Senin, 30 Mei 2016

Keabsahan data

Cara mengetahui keabsahan data

  1. Kreadibilitas: Sebagai instrumen penelitian dalam penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri, sehingga sangat dimungkinkan dalam pelaksanaan di lapangan terjadi kecondongan purbasangka (bias), untuk menghindari hal tersebut, data yang diperoleh perlu diuji kredibilitasnya (derajat kepercayaannya Pengecekkan kredibilitas atau derajat kepercayaan data perlu dilakukan untuk membuktikan apakah yang diamati oleh peneliti benar-benar sesuai dengan apa yang sesungguhnya terjadi secara wajar dilapangan. Derajat kepercayaan data (kesahihan data) dalam penelitian kualitatif digunakan untuk memenuhi kriteria (nilai) kebenaran yang bersifat emic, baik bagi pembaca maupun bagi subjek yang diteliti. Lincoln dan Guba (1985) menyatakan bahwa untuk memperoleh data yang valid dapat ditempuh teknik pengecekan data melalui: 
    1. Observasi dilapangan secara terus menerus (persitent observation)
    2. Triangulasi (triangulation) sumber data, metode, dan peneliti lain
    3. Pengecekan anggota (member check), diskusi teman sejawat (peer reviewing)
    4. Pengecekan mengenai kecukupan referensi (referential adequacy checks
  2. Dependabilitas: Dependabilitas atau kebergantungan dilakukan untuk menanggulangi kesalahan-kesalahan dalam konseptualisasi rencana penelitian, pengumpulan data, inteprestasi temuan, dan pelaporan hasil penelitian. Untuk diperlukan dependent auditor. Sebagai dependent auditor dalam penelitian ini adalah para pembimbing   
  3. Konfirmabilitas:  Pengauditan konfirmabilitas (confirmability audit) dalam penelitian ini dilakukan bersama-sama dengan pengauditan dependabilitas. Perbedaannya, pengauditan konfirmabilitas digunakan untuk menilai hasil (product) penelitian, sedangkan pengauditan dependabilitas digunakan untuk menilai proses (process) yang dilalui peneliti dilapangan. Inti pertanyaan pada konfirmabilitas adalah: apakah keterkaitan antara data, informasi, dan interprestasi yang dituangkan dalam organisasi pelaporan didukung oleh materi-materi yang tersedia atau digunakan dalamaudit trail.
  4. Transferabilitas: Tranferabilitas atau keteralihan dalam penelitian kualitatif dapat dicapai dengan cara “uraian rinci”. Untuk kepentingan ini peneliti berusaha melaporkan hasil penelitiannya secara rinci. Uraian laporan diusahakan dapat mengungkapkan secara khusus segala sesuatu yang diperlukan oleh pembaca, agar para pembaca dapat memahami temuan-temuan yang diperoleh. Penemuan itu sendiri bukan bagian dari uraian rinci melainkan penafsirannya diuraikan secara rinci dengan penuh tanggung jawab berdasarkan kejadian-kejadian nyata.

Observasi dan wawancara di lingkungan kampus

Observasi

1. Apa saja yang dikerjakan orang-orang?
2. Bagaimana bentuk fisik tempat orang bekerja?
3. Apa yang dilakukan orang-orang dalam bekerja?
4. Apa yang anda dengar dari mereka?


Wawancara
Daftar pertanyaan
1. Menurut anda apa kepemimpinan perempuan itu?
2. Setuju atau tidak jika perempuan yang memimpin?
3. Bagaimana pandangan anda jika perempuan yang memimpin?

Selasa, 17 Mei 2016

Penganalisaan Data

Proses Penganalisaan data

  1. Membuat catatan lapangan lengkap dengan cadingnya
  2. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensistesiskan, membuat ikhtisar dan indeksnya
  3. Mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan dan membuat temuan-temuan umum
Tahapan Analisis data
  1. Membaca/mempelajari data, menandai kata-kata kunci yang terdapat dalam data
  2. Berupaya menemukan tema yang terdapat dalam data
  3. Menuliskan model yang ditemukan
  4. koding yang telah dilakukan
Menemukan tema dan merumuskan asumsi dengan ketentuan sebagai berikut:
  • Baca dengan teliti catatan lapangan anda
  • Berilah kode pada beberapa topik pembicaraan tertentu
  • Susun data menurut tipologi
  • Bacalah kepustakaan yang ada kaitannya dengan masalah latar penelitian
Menganalisis berdasarkan asumsi
  • Apakah data menunjang asumsi?
  • Apakah data yang dikumpulkan benar atau bukan?
  • Apakah ada pengaruh peneliti terhadap latar penelitian?
  • Apakah ada orang lain yang hadir pada saat mengumpulkan data?
  • Pertanyaan langsung atau tidak langsung
  • Siapa yang mengatakan apa dan siapa melakukan apa
  • Apakah subjek (sumber/informan) mengatakan yang benar?


Rabu, 27 April 2016

Dokumentasi

Studi Dokumentasi
adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subyek penelitian namun melalui dokumen.  dokumen dapat berupa buku harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan kasus dalam pekerjaan sosial dan dokumen lainnya

Kelebihan:

  1. Pilihan alternatif; untuk subyek peneliti yang sukar mengungkapkan dengan kata-kata
  2. Tidak reaktif, karena studi dokumentasi tidak dolakukan secara langsung dengan orang, karena data yang diperlukan tidak ada pengaruhnya dengan kehadiran pengumpul data (peneliti)
  3. Untuk penelitian yang menggunakan data yang menjangkau jauh ke masa lalu, studi dokumentasi merupakan solusinya
  4. Besar sampel; dengan dokumen-dokumen yang telah tersedia tekhnik ini memungkinkan untuk mengambil sampel yang lebih besar dengan biaya yang relatif kecil
Kekurangan studi dokumentasi
  1. Bias, terkadang data yang disajikan tidak akurat karena terkadang berlebihan atau tidak ada (disembunyikan)
  2. Tersedia secara selektif, tidak semua dokumen dipelihara untuk dibaca oleh orang lain
  3. Tidak komplit; data biasanya tidak lengkap
  4. Format tidak baku, format yang ada pada dokumen biasanya berbeda dengan format yang terdapat pada penelitian disebabkan tujuan penulisan dokumen berbeda dengan tujuan penelitian 

Wawancara

Wawancara
Adalah tekhnik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan langsung oleh pewawancara kepada informan atau narasumber yang mana jawaban-jawaban tersebut dicatat atau direkam.

Hal-hal yang mesti diketahui sebelum wawancara:

  • Tujuan pewawancaraan
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan wawancara sebagai alat pengumpul data 
  • Cara:
    • Langsung
    • Tidak langsung 
  • Alat:
    • Pedoman atau panduan wawancara
    • Kuesioner (essai)
Teknik wawancara
  • Wawancara berstruktur : merupakan teknik wawancara dimana pewawancara menggunakan atau mempersiapkan daftar pertanyaan, atau daftar isian sebagai pedoman melakukan wawancara
  • Wawancara tidak berstruktur : tidak menggunakan daftar pertanyaan atau daftar isian sebagai penuntun selama dalam proses wawancara
  • Wawancara semi tak berstruktur : Suatu tekhnik wawancara yang mana  pewawancara bisa menambah atau bertanya kembali setelah pertanyaan berstruktur habis.
Tiga rangkaian wawancara
  1. Wawancara yang mengungkap konteks pengalaman partisipan
  2. Wawancara yang memberikan kesempatan partisipan untuk menginstruksikan pengalamannya
  3. Wawancara yang mendorong partisipan untuk merefleksi makna dari pengalaman yang dimiliki
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
  1. Sebaiknya lakukan perjanjian terlebih dahulu dengan responsden
  2. Mulai wawancara dengan kalimat pembuka atau kalimat pengantar dan gunakan bahasa yang benar dan sopan
  3. Kontrol jalannya wawancara
  4. Penampilan fisik
  5. Jaga sikap dan tingkah laku
  6. Identitas, pewawancara memperkenalkan dirinya, jika dianggap perlu tunjukkan atau kenakan tanda pengenal atau surat tugas
  7. Kesiapan materi
Kelebihan wawancara
  • Wawancara sangat tepat digunakan pada informan yang tidak bisa membaca atau menulis
  • Jika ada pertanyaan yang belum dipahami, pewawancara dapat menjelaskannya
  • Pewawancara dapat segera mengecek kebenaran jawaban
Kekurangan wawancara
  • Memerlukan biaya yang besar
  • Wawancara hanya dapat menjangkau informan kecil
  • Wawancara mungkin mengganggu informan

Sabtu, 16 April 2016

Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah pencatatan peristia-peristiwa atau hal-hal atau keterangan-keterangan atau karakteristik-karakteristik sebagian atau keseluruhann elemen populasi yang akan menunjang atau mendukung penelitian.

Istilah dasar

  • Variabel/domain adalah karakteristik data yang menjadi perhatian. contoh: jenis kelamain, berat badan, kualitas material, dan lain-lain.
  • Informan, key person, (berdasarkan jabatan atau peran yan di emban)
  • Narasumber -  berdasarkan keahlian (expert)
  • Informan adalah yang memberikan tanggapan-tanggapan atau respon atau menjawab atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. kadang dipersyaratkan informan yang memiliki tingkat pendidikan tertentu. 
Teknik  pengumpulan data
  • Pedoman wawancara, dilakukan dalam rangka menemukan data yang lebih terperinci
  • Anket/kuesioner
  • Pengamatan
  • Fokus grup disscussion
Pengamatan

  • Penangkap gejala yang diteliti dengan panca indra (pengetahuan penelitian tentang masalah yang diteliti, sangat bermanfaat dalam menangkap gejala yang diamati - penafsiran)
  • Pengamatan/observasi adalah pemilihan, pengubahan, pencatatan, dan pengodean serangkaian perilaku dan suasana yang berkenaan dengan organisme in situ, sesuai dengan tujuan empiris.
Kekurangan teknik observasi
  • Menunggu dan mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan terjadi / muncul
  • Dapat menimbulkan resiko jika berhubungan dengan tingkah laku  seperti tingkah laku kriminal
Kelebihan teknik observasi
  • Data yang diperoleh merupakan data aktual / segar
  • Keabsahan alat ukur diketahui secara langsung
Jenis-jenis observasi
  1. Observasi berdasarkan keterlibatan:
    1. Observasi partisipan
    2. Observasi non-partisipan
  2. Observasi berdasarkan cara mengamati (mengumpulkan data):
    1. Observasi berstruktur
    2. Observasi tak berstruktur

Perumusan Masalah

MASALAH ???
"masalah adalah suatu keadaan-keadaan yang bersumber dari hubungan antara dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yang menimbulkan tanda tanya dengan sendirinya memerlukan upaya untuk mencari suatu jawaban." Guba

Langkah-langkah perumusan masalah:

  1. Tentukan fokusnya terlebih dahulu
  2. Cari berbagai kemungkinan faktor yang ada kaitannya dengan fokus tersebut
  3. Diantara faktor-faktor yang terkait tentukan mana yang sangat menarik untuk di telaah
  4. Kaitannya secara logis faktor-faktor sub fokus yang dipilih dengan fokus penelitian
Prinsip-prinsip perumusan masalah:
  1. Prinsip yang berhubungan dengan teori dasar
  2. Prinsip yang berkaitan dengan maksud perumusan masalah
  3. Prinsip hubungan faktor
  4. Fokus sebagai wahana untuk membatasi studi
  5. Prinsip yang berkaitan dengan kriteria inklusi-eklusi
  6. Prinsip sehubungan dengan posisi perumusan masalah
  7. Prinsip yang berkenaan dengan hasil penelaahan kepustakaan
  8. Prinsip yang berkenaan dengan penggunaan bahasa,

Fenomena


Fenomena Anthropos
dicakup dalam pengembangan manusia, yang beriman dan bertakwa terhadap tuhan yang maha esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung-jawab kemasyarakatan dan kebangsaan

Fenomena Tekne
dicakup dalam penguasaan ilmu dan keterampilan untuk mencapai derajat keahlian berkarya

Fenomena Oikos
dicakup dalam kemampuan untuk memahami kaidah kehidupan beermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.

Fenomena Etnos
dicakup dalam pembentukan sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keahlian yang dikuasai.

Prosedur Penelitian kualitatif


  • Prosedur Etnografi. sebagai proses, etnografi melibatkan pengamatan yang cukup panjang terhadap suatu kelompok, peneliti terlibat langsung dalam keseharian hidup responden atau melalui wawancara satu persatu dengan anggiota kelompok tersebut. Adapun langkah-langkah etnografi yaitu:
    1. Melokasi situasi sosial
    2. Melakukan observasi partisipan
    3. Membuat rekaman etnografi
    4. Membuat observasi deskriptif
    5. Melakukan analisis domain
    6. Melakukan pengamatan terfokus
    7. Melakukan analisis taksonomi
    8. Melakukan observasi terpilih
    9. Mengadakan analisis komponensial
    10. Menemukan tema-tema budaya
    11. Mengambil inventaris budaya
    12. Menulis etnografi
  • Prosedur Studi kasus
    1. Pemilihan kasus
    2. Pengumpulan data
    3. Analisis data
    4. Refinement ( melakukan pengumpulan data ulang)
    5. Penulisan laporan
  • Prosedur Grounded Theory
    1. Penyusunan usulan penelitian
    2. Pengenalan lapangan tahap 1
    3. Lapangan tahap 2
    4. Lapangan tahap 3
  • Prosedur Penelitian Tindakan
    1. Studi pendahuluan
    2. Penyusunan desain penelitian tindakan
    3. Pelaksanaan penelitian tindakan
    4. Laporan penelitian tindakan

Misi-misi Penelitian Kualitatif

Misi Penelitian kualitatif  : uraian untuk memuat apa saja yang dapat dilakukan secara tepat dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif. instrumen dalam Penelitian kualitatif adalah si peneliti itu sendiri
Misi-misi Penelitian kualitatif, adalah sebagai berikut:

  • Misi Deskripsi: Penelitian kualitatif tepat digunakan penelitian-penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu latar yang sangat komplek, memfokuskan pada proses-proses interaksi antara manusia dan menelaah secara rinci dan mendalam terhadap kasus-kasus tertentu.
    • deskripsi - apa adanya
    • deskripsi - sedikit interpretasi
    • deskripsi - sarat kiasan
    • deskripsi - kental makna
  • Misi Pengembangan Teori: dengan analisis induktif, dapat dikembangkan grounded theory. penemuan teori ini merupakan pengembangan dari deskripsi terhadap gejala-gejala di lapangan. grounded theory adalah suatu teori yang "cocok" dengan situasi yang diteliti dan "bekerja"  apabila digunakan.
  • Misi Evaluasi ; berkaitan dengan penilaian dan pengukuran saat melakukan Penelitian kualitatif
  • Misi Pemecahan Masalah:   Penelitian kualitatif dapat dimanfaatkan untuk pemecahan masalah yang timbul di masyarakat. salah satu penerapan Penelitian kualitatif ialah penelitian tindakan (action research)
  • Misi Asesmen Terhadap Kebijakan: fokus suatu analisis kebijakan ditentukan dengan menyebutkan nama kebijakan, spesifikasi tipe kebijakan yang diajukan (tujuan, implementasi, atau pengalaman)

Jenis-jenis Penelitian Kualitatif

Adapun jenis-jenis penelitian kualitatif adalah sebagai berikut:

  1. Biografi
  2. Fenomenalogy
  3. Grounded theory
  4. Etnografi
  5. Studi Kasus
  • Biografi adalah studi tentang individu dan pengalamannya yang dituliskan kembali dengan mengumpulkan dokumen dan arsip-arsip. Adapun tujuannya itu untuk mengungkap turning point moment atau epipani yaitu pengalaman menarik sangat mempengaruhi atau mengubah hidup seseorang.
  • Fenomenalogy mencoba menjelaskan atau mengungkap makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu. Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang alami, sehingga tidak ada batasan dalam memaknai atau memahami fenomena.
  • Grounded theory bertujuan untuk menghasilkan atau menemukan suatu teori yang berhubungan dengan situasi tertentu. Situasi dimana individu saling berhubungan, bertindak atau terlibat dalam suatu proses sebagai respon terhadap suatu peristiwa. intinya adalah pengembangan suatu teori yang berhubungan erat kepada konteks peristiwa yang dipelajari.
  • Etnografi merupakan uraian dan penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok sosial, peneliti menguji kelompok  tersebut dan mempelajari pola perilaku, kebiasaan dan cara hidup. Etnografi adalah sebuah proses dan hasil dari sebuah penelitian sebagai proses, etnografi melibatkan pengamatan yang cukup panjang terhadap suatu kelompok
    • peniliti terlibat dalam keseharian hidup responden
    • melalui wawancara
  • Studi Kasus adalah studi yang mengeksplorasi suatu masalah dengan  batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan berbagai  sumber informasi. Penelitian ini dibatasi oleh waku dan tempat, dan kasus yang dipelajari berupa program , peristiwa, aktivitas, atau individu.

Karakteristik Penelitian Kualitatif

Karakteristik Pekul (penelitian kualitatif) menurut Lincoln & Guba:

  1. Realitas bersifat ganda dan hanya dapat dikaji secara holistik (menyeluruh)
  2. Antara peneliti dan fenomena yang diteliti (knower and known) terjadi interaksi dan tidak dipisahkan satu sama lain.
  3. Menyangkut sifat pengetahuan (body of knowledge)
  4. Fenomena bersifat saling mempengaruhi oleh karena itu tidak dapat dibedakan antara sebab dan akibat
  5. Sifatnya tidak bebas nilai (value bond)
Karakteristik penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Biklen:
    • Penelitian kualitatif menggunakan latar alami (natural setting) sebagai sumber data langsung dan peneliti sendiri merupakan instrumen kunci
    • Peneilitian kualitatif bersifat deskriptif 
    • Dalam penelitian kualitatif proses lebih dipentingkan daripada hasil
    • Analisis dalam penelitian kualitatif cenderung dilakukan secara induktif (segala sesuatu berada pada objek di lapangan)
    • Makna merupakan hal yang esendial dalam penelitian kualitatif.
Menurut Guba terdapat 14 karakteristik penelitian kualitatif yaitu:
  1. Konteks natural (alami)
  2. Manusia sebagai instrumen
  3. Pemnfaatan pengetahuan tak terkatakan 
  4. Metoda kualitatif
  5. Pengambilan sample secara purposive
  6. Analisis secara induktif
  7. Grounded theory
  8. Desain bersifat sementara
  9. Hasil dirundingkan dan disepakati antara peneliti dan responden
  10. Lebuh menyukai modus laporan studi kasus
  11. Penafsiran bersifat idiographik
  12. Aplikasi tentatif
  13. Ikatan konteks terfokus
  14. Kriteria keterpercayaan

Metode Ilmiah


  • Apa itu Metode Ilmiah???

Metode ilmiah adalah suatu prosedur atau langkah-langkah membuktikan sesuatu dengan cara ilmiah. 

  • Metode ilmiah adalah mekanisme atau cara mendapatkan pengetahuan dengan prosedur yang didasarkan pada suatu struktur logis yang tediri atas tahapan kerja sebagai berikut:
    • Adanya kebutuhan objektif
    • Perumusan masalah
    • Pengumpulan teori
    • Perumusan hipotesis
    • Pengumpulan data/informasi/fakta
    • Analisis data
    • Penarikan kesimpulan

Metode Penelitian

   Metode Penelitian terdiri atas dua kata, yaitu kata metode dan kata penelitian. Kata metode berasal dari bahasa Yunani yaitu "methodos" yang berarti cara atau menuju suatu jalan. Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja yang sistematis untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya sendiri. Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Metode penelitian adalah suatu cara untuk memecahkan masalah ataupun cara mengembangkan ilmu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. 
Sugiyono menjelaskan bahwa metode penelitian adalah cara-cara ilmiah untuk mendapatkan data valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah. 
McMillan dan Schumacher (2001) membagi penelitian menjadi dua tipe utama yaitu kuantitatif dan kualitatif yang masing-masing terdiri atas beberapa jenis metode sebagaimana digambarkan dalam tabel dibawah ini:


Kuantitatif
Kualitatif
Experimen
Non
Experimen
Interaktif
Non
Interaktif
True
Experiment
Deskriptif
Etnogfari
Analisis
Konsep
Quasi
Experiment
Komparatif
Fenomenologis
Analisis
Sejarah
Subjek
Tunggal
Korelasi
Studi
Kasus