Sabtu, 31 Oktober 2015

Public Relations

Komunikasi

A. Arti Komunikasi
Komunikasi merupakan suatu penyampaian informasi dari komunikator ke komunikan, baik melalui media ataupun tidak, untuk mencapai saling pengertian. Komunikasi itu sendiri dapat berlangsung satu arah seperti iklan, khutbah, berita di media cetak dan sebagainya dan pula dapat berlangsung secara dua arah seperti  dua orang yang sedang berbicara, orang yang sedang berdiskusi, yang dalam intinya komunikasi dua arah itu adanya tanggapan balik dari komunikan (penerima pesan).
Peran 
B. Peran Komunikasi
Peran komunikasi disini dapat dipahami sebagai komunikasi yang bersifat:

  • Persuasif: komunikasi disini dapat diartikan bersifat membujuk, komunikator membujuk agar komunikan melakukan apa yang diinginkan oleh komunikator, misalnya saja seorang dosen yang menyerukan mahasiswanya untuk diskusi.
  • Edukatif: komunikasi juga bersifat mendidik. contohnya saja di sekolah, guru mengajar siswa-siswi, baik itu komunikasi secara satu arah maupun dua arah
  • Informatif: Ini merupakan sifat komunikasi yang paling mencerminkan komunikasi itu sendiri, karena komunikasi bertujuan memberikan informasi, dan keterangan-keterangan lainnya.
C. Unsur-unsur pokok berkomunikasi:
  • Source: individu yang berperan sebagai pemberi atau penerima informasi
  • Message: isi pesan, gagasan, informasi yang akan disampaikan
  • Channel: Media, sarana, atau saluran yang digunakan
  • Effect: dampak yang terjadi setelah proses penyampaian pesan.
D. Bentuk komunikasi
  • Komunikasi Vertikal: Komunikasi ini dari atas ke bwah atau dari bawah ke atas.  dari atas ke bawah contohnya pemimpin memberikan tugas atau intruksi lainnya ke bawahannya, maksudnya disini pemimpin bertindak sebagai komunikator dan bawahan sebagai komunikan, sedangkan jika dari ke bawah ke atas, contohnya jika
    bawahan memberikan laporan, atau komplain atau meminta saran dari pimpinan, disini bawahan bertindak sebagai komunikator dan pimpinan berperan sebagai komunikan.
  • Komunikasi Horizontal: komunikasi yang terjadi dalam satu level. misalnya komunikasi antar teman kerja,
  • komunikasi Eksternal: Komunikasi dengan pihak luar





Minggu, 25 Oktober 2015

Public Relations


OPINI PUBLIK
Ciri-ciri opini publik yaitu:

  • Selalu diketahui dari pernyataan-pernyataannya 
  • Merupakan sintesa atau kesatuan dari banyak pendapat
  • Mempunyai pendukung dalam jumlah besar
Opini dapat dinyatakan secara aktif maupun pasif, verbal (lisan) dan baik secara terbuka dengan melalui ungkapan kata-kata yang dapat ditafsirkan denga jelas, maupun melalui pilihan kata yang halus atau diungkapkan secara tidak langsung, dan dapat diartikan secara konotatif atau persepsi (personal). opini juga dapat dinyatakan melalui perilaku, sikap tindak, mimik muka, atau bahasa tubuh (bodylanguage) atau berbentuk simbol-simbol tertulis, berupa pakaian yang dikenakan, makna sebuah warna, dan lain-lain.
Opini seseorang dengan publik berkaitan erat dengan:
  1. Kepercayaan mengenai sesuatu (belief)
  2. Apa yang dirasakan atau menjadi sikapnya (attitude)
  3. Persepsi (perception), yaitu suatu proses memberikan makna, yang berakar dari berbagai faktor, diantaranya:
    • Latar belakang budaya, kebiasaan dan adat-istiadat yang dianut seseorang atau masyarakat
    • Pengalaman masa lalu seseorang atau kelompok tertentu menjadi landasan atas pendapat atau pendangannya
    • Nilai-nilai yang dianut (moral, etika, keagamaan yang dianut atau nilai-nilai yang berlaku di masyarakat).
    • Berita-berita, dan pendapat-pendapat yang berkembang yang kemudian mempunyai pengaruh terhadap pandangan seseorang. Bisa diartikan berita-berita yang dipublikasikan itu dapat sebagai pembentuk opini masyarakat.
Faktor yang dapat membentuk opini:
  1. perasaan atau emosi
  2. tingkah laku
  3. pengertian atau nalar.
Beberapa macam pengertian tentang opini publik, diantaranya:
  1. Opini Personal (personal opinion): opini berdasarkan penafsiran individu atau setiap orang akan berbeda pandangannya terhadap suatu masalah.
  2. Opini Pribadi (private opinion) opini ini merupakan landasan bagi opini personal, karena merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari opini pribadi
  3. Opini Kelompok (group opinion) opini ini terbagi menjadi opini mayoritas dan minoritas, opini ini juga sangat dekat dengan opini publik
  4. Opini Koalisi (coalition opinion) Opini adalah penggabungan dari beberapa kelompok minoritas, dan menjadi opini mayoritas, makanya disebut opini koalisi
  5. Opini Konsensus (Consensus Opinion) Opini ini melalui suatu proses perundingan untuk mencapai kesepakatan bersama (Konsesnsus) dan merupakan opini berbentuk opini mayoritas berdasarkan kesepakatan bersama (dealing)
  6. Opini Umum (General Opinion) bentuk opini ini bersifat umum, yang  berakar dari nilai-nilai yang berkembang dan berlaku di masyarakat atau kelompok tertentu berdasarkan adat istiadat, kebiasaan, kebudayaan, dan norma-norma yang dianut oleh masyarakat bersangkutan.

Minggu, 11 Oktober 2015

Public Relations

Good Corporate Governance (GCG)  pada dasarnya merupakan suatu input sistem (input, proses, output)dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholders) demi tercapainya tujuan. GCG Ini dimaksudkan untuk mengatur hubungan-hubungan ini dan mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan  dan untuk memastikan kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki dengan segera

Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance:

  • Accountability (akuntabilitas), meningkatkan akuntabilitas atau tanggung jawab para pengambil keputusan dalam segala bidang yang menyangkut kepentingan masyarakat, disini dimaksudkan apa dipertanggunggjawabkan siapa atau siapa mempertanggungjawabkan apa, sehingga jelas pertanggungjawabannya dan tidak abal-abal.
  • Predictable (Prospek mendatang secara tepat dan rasional)
  • Transparency (Transparansi) menciptakan kepercayaan timbal-balik melalui penyediaan informasi dan menjamin kemudahan memperoleh informasi
  • Participation (Partisipasi) mendorong setiap stakeholders untuk mempergunakan hak dalam menyampaikan pendapat dalam proses pengambilan keputusan, yang menyangkut kepentingan stakeholders, baik langsung maupun tidak langsung.
    1. Stempel (sekolah/perusahaan lebih berkuasa, banyak berpartisipasi)
    2. Kemitraan (netral/seimbang, disini seimbang antar stempel dan sosial power)
    3. Sosial Power (masyarakat berkuasa, banyak berpartisipasi).
Kedudukan HUMAS dalam organisasi
  • Kedudukan PRO menilai sikap masyarakat (Publik) agar tercipta keserasian antara publik kebijakan organisasi
  • Aktivitas PRO, Program PRO, tujuan dan target yang hendak dicapai organisasi tidak lepas dari dukungan, kepercayaan, dan citra positif dari publiknya.
  • Secara struktural, fungsi PRO dalam organisasi merupakan bagian integral yang tak dapat dipisahkan dari suatu kelembagaan organisasi.
  • PR membantu memelihara aturan bermain bersama melalui saluran komunikasi ke dalam dan ke luar , agar tercapai saling pengertian atau kerjasama antara organisasi dan publiknya.
  • Mengidentifikasi dan menggapai opini publik yang sesuai tidak dengan kebijakan dilaksanakan oleh lembaga
  • Membantu fungsi manajemen dalam mengantisipasi, memonitor, dan memanfaatkan berbagai kesempatan serta tantangan atau perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
Strategi komunikasi yang persuasif oleh PR
  • Informasi harus berdasarkan kebutuhan atau kepentingan khalayak sebagai sasarannya.
  • PR sebagai komunikator dan sekaligus sebagai mediator berupaya membentuk sikap, dan pendapat yang positif dari masyarakat melalui rangsangan atau stimulasi tertentu.
  • Mendorong publik untuk berperan serta dalam aktivitas organisasi.
  • perubahan sikap dan penilaian pihak publik
Esensi PR
  1. PR merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh goodwill kepercayaan, saling pengertian, dan citra yang baik dari publik/masyarakat.
  2. Sasaran menciptakan opini publik yang favourable menguntungkan semua pihak
  3. PR adalah usaha kontinyu untuk mencipakan hubungan yang harmonis antara suatu badan dengan masyarakat dengan melalui suatu proses komunikasi timbal balik. Hubungan yang harmonis ini timbul dari adanya mutual confidence dan image yang baik
  4. PR untuk mencapai hubungan yang harmonis.
Karakter PR/Humas
  1. Upaya komunikasi yang bersifat dua arah. Komunikasi ini biasanya menggunakan kombinasi cara berkomunikasi (lisan, tertulis dan tayangan) yang memungkinkan terjadinya peyerapan informasi dengan lebih mudah dan jelas. Secara empiris, pemahaman orang perihal sesuatu hal akan lebih mudah diserap dan dipahami jika sesuatu tersebut diperlihatkan dibanding hanya diperdengarkan atau dibacakan. 
  2. Sifatnya yang terencana. maksudnya yaitu kerja atau aktivitas Humas merupakan kerja atau aktivitas yang berkesinambungan, memiliki metode terintegrasi dengan bagian lain dan hasilnya nyata.
  3. Orientasi pada organisasi/lembaga. Dengan mencermati orientasi tersebut, maka syarat mutlak dalam kerja humas adalah pemahaman yang tinggi terhadap visi, misi, dan budaya organisasi/lembaga. Visi, misi, dan budaya organisasi/lembaga inilah yang menjadi materi utama humas, sehingga dapat mencapai tujuan humas itu sendiri.
  4. Sasarannya publik. Yaitu suatu kelompok dalam masyarakat yang memiliki karakteristik kepentingan yang sama. Jadi sasaran humas bukanlah perorangan tetapi masyarakat.

Minggu, 04 Oktober 2015

Public Relations



  • Konsep kemampuan PR
    1. Manajerial Skill; kemampuan konseptual paling dominan; berperan sebagai expert presciber.
    2. Human Relation Skill; kemampuan konseptual dan teknis hampir seimbang; berperan sebagai problem solves.
    3. Tehnical Skill; kemampuan teknis dominan; berperan sebagai communication tehnician.
  • Jenis-jenis pelayanan dasar menurut Charles:
    1. Nasehat (advice and counsel)
    2. Pelayanan Komunikasi (communications service)
    3. Pengkajian PR (public telations reserach)
    4. Promosi PR (public relations promotion)
  • Bidang PR diwujudkan bentuk publikasi melalui (SK BAPEPAM NO.63 TAHUN 1996):
    1. Penyebaran profil
    2. Annual report
    3. Job presentation
    4. Laporan tertulis 
    5. Siaran Pers. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan sebagai PR yaitu
      • mempersiapkan data-data secara tertulis yang akurat.
      • memperhatikan gaya bicara
      • memberikan sikap/tidak memihak
      • menggunakan bahasa yang mudah dipahami
      • menyampaikan secara baik
      • memecahkan persoalan
      • harapan-harapan kedepan
      • mengevaluasi dan melakukan tindak lanjut.